FEB Unigha – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jabal Ghafur menyelenggarakan Kuliah Umum bertema “Membangun Ekonomi Kuat: Peran APBN dan Pajak dalam Menjawab Tantangan Global” pada Rabu, 19 November 2025, bertempat di Aula Gedung Nurdin Abdurrahman. Acara yang berlangsung sejak pukul 09.30 WIB ini dihadiri oleh lebih dari 150 peserta, terdiri dari mahasiswa tiga program studi, dosen, tenaga kependidikan, serta unsur pimpinan fakultas.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Kanwil DJP Aceh, Dr. Paryan, Ak., M.M., selaku narasumber utama; Kepala KPP Pratama Aceh Besar, Ibu Suci Lestari Hakam, SST., Ak., M.Ak.; serta Kepala KP2KP Sigli, Bapak Lusi Wiratno, beserta jajaran. Kehadiran para pejabat DJP Aceh tersebut menjadi bentuk nyata dukungan institusi perpajakan terhadap penguatan literasi fiskal di lingkungan perguruan tinggi.

Acara dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Jabal Ghafur, Dr. Heri Fajri, M.Pd., yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya memperkuat kolaborasi antara FEB Unigha dan Kanwil DJP Aceh. Ia menyampaikan bahwa kerja sama tersebut diharapkan berkembang menjadi bentuk sinergi yang berkelanjutan, terutama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan kompetensi mahasiswa. Rektor juga menekankan bahwa literasi fiskal perlu terus ditingkatkan sebagai bagian dari pemahaman mahasiswa mengenai pembangunan ekonomi nasional.

Dalam sesi kuliah umum, Dr. Paryan, Ak., M.M., memaparkan bahwa Indonesia membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, yang meliputi peningkatan gizi, kesehatan, perlindungan sosial, serta pendidikan berkualitas dan berkarakter. Seluruh kebutuhan pembangunan tersebut memerlukan pendanaan besar melalui APBN, dan pajak menjadi sumber penerimaan terbesar yang menopang pembangunan nasional. Beliau juga menjelaskan tiga fungsi utama APBN, yaitu fungsi alokasi, fungsi distribusi, dan fungsi stabilisasi, yang masing-masing berperan dalam menjaga keberlanjutan layanan publik dan stabilitas ekonomi nasional, termasuk melalui subsidi agar harga kebutuhan masyarakat tetap terjangkau. Dr. Paryan menegaskan bahwa pajak merupakan elemen kunci dalam membangun ekonomi yang kuat dan tangguh. “Jika masyarakat tidak membayar pajak, maka negara kehilangan kemampuan untuk melaksanakan pembangunan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala KPP Pratama Aceh Besar, Ibu Suci Lestari Hakam, SST, Ak., M.Ak., menyampaikan bahwa pihaknya membuka kesempatan magang bagi mahasiswa Unigha. Selain itu, mahasiswa juga dapat mengikuti pelatihan penyusunan laporan keuangan yang akan dibimbing langsung oleh tim DJP Aceh dan memperoleh sertifikat resmi setelah menyelesaikannya. Program ini diharapkan memberi pengalaman langsung bagi mahasiswa sekaligus meningkatkan kesiapan mereka memasuki dunia kerja.
Kegiatan berlangsung interaktif dengan antusiasme tinggi dari para peserta yang aktif mengajukan pertanyaan terkait perpajakan, APBN, dan isu ekonomi global. Setelah sesi penyampaian materi dan tanya jawab, acara dilanjutkan dengan penyerahan cendera mata dari Universitas Jabal Ghafur kepada Kanwil DJP Aceh sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan dukungan dalam kegiatan akademik. Penyerahan tersebut menjadi simbol penghormatan sekaligus komitmen untuk memperkuat kerja sama strategis antara FEB Unigha dan DJP Aceh di masa mendatang.

Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama antara pimpinan universitas, tamu undangan, dosen, tenaga kependidikan, dan seluruh peserta kuliah umum.

Dekan FEB Unigha, Husaini Abdullah, S.E., M.M yang ditemui setelah kegiatan usai, menyampaikan apresiasi mendalam atas terselenggaranya kuliah umum ini. Beliau berharap kolaborasi dengan Kanwil DJP Aceh dapat terus diperluas, tidak hanya melalui kegiatan akademik tetapi juga melalui program strategis seperti magang, pelatihan kompetensi, pendampingan UMKM, serta pembentukan Tax Center Universitas Jabal Ghafur. Dekan optimis bahwa kerja sama tersebut akan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas lulusan FEB Unigha agar semakin kompeten, berintegritas, dan siap berperan dalam pembangunan ekonomi daerah.
Penulis: Irza Amelia, S.E., M.S.M
